Rabu, 08 Desember 2010

Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)

Di dunia ini terdapat beberapa makhluk mikroskopis yang menyerupai hewan. Makhluk-makhluk ini adalah Protozoa, atau protista yang menyerupai hewan.  Mereka bersel tunggal dan heterotrofik, ini berarti mereka mencari makanan sendiri dan tidak mendapat makanannya seperti protista yang menyerupai tumbuhan. Ukuran mereka tidak lebih dari 200 mikron, dan yang paling kecil adalah 10 mikron. Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu "proton" yang berarti pertama dan "zoa" yang berarti binatang. Ini mengusulkan bahwa protozoa adalah "binatang" yang pertama kali ada di bumi sebelum menjadi makhluk lain yang lebih kompleks. Berikut kelas-kelas protozoa.
Rhizopoda (Sarcodina)
Protozoa jenis ini memiliki alat gerak yang berupa kaki semu atau Pseudopodia. Ini merupakan suatu sitoplasma yang menjulur. Bentuk dari protozoa jenis ini adalah tebal membulat dan tipis meruncing. Saat ia diam dan bergerak, rhizopoda selalu berubah bentuk. Rhizopoda berreproduksi dengan cara pembelahan biner. Mereka tinggal di tanah yang lembab, lingkungan berair di darat maupun lau dan di tubuh hewan dan manusia. Rhizopoda merupakan parasit dan juga makhluk heterotrof. Contoh dari Rhizopoda adalah Amoeba.

Amoeba proteus
Ciliata (Ciliophora)
Makhluk jenis ini bergerak dengan Silia yaitu rabut getar. Ciliata terdapat dimana terdapat air, dan sangat penting dalam dunia Protista. Mereka bereproduksi dengan cara aseksual yaitu pembelahan biner transversal (membujur) dan juga secara seksual dengan konjugasi. Habitat mereka adalah di air tawar dan di air laut. Mereka hidup dengan cara simbiosis di dalam tubuh hewan lain. Hanya satu jenis Ciliata yang diketahui dapat menyebabkan penyakit bagi manusia yaitu Balantidium coli yang menyebabkan penyakit Balantidiasis.

contoh Balantidium coli

Flagellata (Mastigophora)
Ciri khas dari protista jenis ini adalah adanya bulu cambuk (flagel) sebagai alat geraknya. Habitat flagellata adalah di lingkungan berair seperti di air laut dan air tawar. Cara hidup Flagellata adalah dengan bersimbiosis dan berperan sebagai parasit. Kebanyakan flagellata diketahui sebagai parasit yang merugikan. Contohnya adalah Trypanosoma brucei yang menyebabkan penyakit tidur Afrika yang mematikan. Penyebarannya adalah melalui lalat tse-tse. 


Trypanosoma brucei
Sporozoa (Apicomplexa)
Protista jenis ini tidak mempunyai alat untuk bergerak, tidak seperti protista yang lain. Apicomplexa adalah parasit dan kerap kali merugikan manusia. Mereka bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan secara seksual dengan pembentukan gamet dan penyatuan gamet. Contoh dari Sporozoa adalam Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toxoplasmosis.

Toxoplasma gondii
Manfaat Protista:
- Cangkang foraminifera dapat menjadi petunjuk dalam mencari sumber daya minyak dan gas alam.
- Cangkang radiolaria yang mengendap dapat dijadikan bahan penggosok.
Radiolaria
Foraminifera (forams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar